Museum Ketransmigrasian Adakan Reboisasi Lingkungan dalam Rangka Hari Pohon Sedunia dan Hari Bhakti Transmigrasi 2024
Dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia dan menyambut Hari Bhakti Transmigrasi yang jatuh pada bulan Desember mendatang, Museum Ketransmigrasian menggelar kegiatan reboisasi di lingkungan sekitar museum. Acara ini menjadi bagian dari komitmen museum dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.
Kegiatan reboisasi yang berlangsung pada Kamis 21 November 2024. Melibatkan berbagai pihak, termasuk pegawai museum, masyarakat sekitar, pelajar, dan relawan. Sebanyak 500 bibit pohon dari berbagai jenis, seperti Rambutan, Durian, dan Alpukat, ditanam di area seluas enam hektar yang mengelilingi museum.
Kepala Museum Ketransmigrasian, Hana Kurniati, s.E., menyampaikan bahwa reboisasi ini merupakan langkah nyata untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. "Museum Ketransmigrasian bukan hanya menjadi tempat edukasi tentang sejarah transmigrasi, tetapi juga bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. Kegiatan ini kami lakukan sebagai wujud cinta terhadap alam dan penghormatan kepada nilai-nilai kearifan lokal yang sering kali terintegrasi dengan program transmigrasi," ujarnya.
Selain penanaman pohon, acara ini juga diisi dengan edukasi lingkungan berupa diskusi dan pameran kecil yang menjelaskan peran penting hutan dalam kehidupan manusia, khususnya bagi para transmigran yang sering kali hidup berdampingan dengan alam.
Salah satu peserta, Rina, seorang pelajar dari SMA setempat, mengaku senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. "Kami diajarkan tentang pentingnya pohon untuk kehidupan. Ini pengalaman yang berharga, dan saya bangga bisa ikut berkontribusi menanam pohon," tuturnya.
Reboisasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus menjaga kelestarian alam dan mendukung upaya penghijauan di berbagai wilayah. Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah awal menuju peringatan Hari Bhakti Transmigrasi yang akan diadakan pada 12 Desember 2024 mendatang dengan berbagai acara menarik lainnya.
Dengan semangat kolaborasi dan cinta lingkungan, Museum Ketransmigrasian berharap dapat terus berperan dalam menciptakan harmoni antara manusia dan alam, sesuai dengan nilai-nilai yang diusung dalam program transmigrasi di Indonesia.
Tag: #ayokemuseum #lampung #museum #museumtransmigrasilampung